Fasilitasi dan Pembinaan Edukasi Kespro dan Gizi Bagi Remaja Putri Sebagai Ibu Rumah Tangga

Fasilitasi dan Pembinaan Edukasi Kespro dan Gizi Bagi Remaja Putri Sebagai Ibu Rumah Tangga

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Fasilitasi dan Pembinaan Edukasi Kespro dan Gizi bagi remaja Putri sebagai Ibu rumah tangga, kegiatan dilaksanakan di aula Balai Kb Tembilahan.

Selaku Kabid Kepala Bidan (Kabid) BKKBN inhil, Drs H. Asril menyampaikan, kegiatan ini merupakan motivasi bagi seluruh anak remaja khususnya untuk masa depannya maka perlu pencegahan bayi lahir stunting akibat kurang gizi dengan pendampingan dan pembinaan bagi calon ibu, terutama bagi remaja putri di inhil sehingga stunting terputus dan ini merupakan kegiatan pada kelompok Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Bina Keluarga Remaja (BKR).

"Perlu proses panjang dalam upaya mencegah sunting, salah satu cara yang kami lakukan adalah pembinaan bagi remaja putri, karena mereka adalah calon ibu yang diharapkan kelak melahirkan bayi sehat dan tidak stunting," ujar Kabid BKKBN inhil, Drs H. Asril. 

Ia menambahkan, mengenai upaya peningkatan usia pada perkawinan pertama sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun untuk pria. Adapun tujuannya dimana remaja yang telah siap untuk berumah tangga mampu menciptakan keluarga yang mapan sampai akhir hayat dengan mempertimbangkan berbagai aspek. 

"Kedepannya agar peserta kedepannya dapat merencanakan kehamilan dengan menghindari 4T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Sering, dan Terlalu Banyak)," Katanya

Ia berharap, semoga dengan kegiatan ini dapat mareka jalankan dimasa tua bahkan pembinaan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) juga perlu pada keluarga yang memiliki bayi usia di bawah dua tahun (baduta) dengan capaian sebesar 110,4 persen.

"Ada beberapa tujuan yang ingin kami sasar dalam pembinaan kelompok PIK remaja, BKR, dan keluarga yang memiliki baduta, dan utama dari giat ini adalah untuk pencegahan stunting, sekaligus mewujudkan Indonesia Cerdas guna menyongsong Indonesia Emas 2045," harapanya Kabid BKKBN inhil, Drs H. Asril

Berita Lainnya

Index