Puluhan Tanaman Sawit Telah Jadi Santapan Gajah Liar, Petani Kebun Batu Ampar Kian Resah

Puluhan Tanaman Sawit Telah Jadi Santapan Gajah Liar, Petani Kebun Batu Ampar Kian Resah
Poto Ilustrasi|||
JEVPEDIA.COM - Hampir sepekan warga Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diresahkan dengan keberadaan dua ekor gajah sumatera liar yang terpisah dari rombongannya. Dua ekor gajah jantan liar tersebut menjadi ancaman besar terhadap para petani kebun di wilayah itu. Pasalnya, kehadiran gajah tersebut akan memakan tanaman kelapa sawit sumber ekonomi petani yang selama ini menjadi salah satu harapan untuk menghidupi keluarga. Dari laporan TIM yang terdiri dari Petani Kebun itu, melakukan penggiringan secara manual dengan penjagaan siang dan malam di kebunnya masing-masing [video width="640" height="352" mp4="https://jevpedia.com/wp-content/uploads/2021/08/WhatsApp-Video-2021-08-25-at-22.56.10-1.mp4"][/video] (Rekaman Video TIM Penjaga Malam) Disebutkan, ada puluhan pohon sawit yang telah dimakan dan ditumbangkan oleh kawanan gajah liar tersebut  width= width=  width=         Sementara Suska salah satu pemilik kebun kelapa sawit mengatakan, pihaknya merasa resah dengan adanya kawanan gajah liar tersebut. Sebab bukan hanya mengancam tanaman yang menjadi sumber ekonomi warga, akan tetapi juga bisa mengancam keselamatan jiwa masyarakat jika sempat diamuk satwa raksasa (gajah) itu. [video width="640" height="352" mp4="https://jevpedia.com/wp-content/uploads/2021/08/WhatsApp-Video-2021-08-23-at-14.27.50.mp4"][/video] (Suasana Makan TIM Siang) “Melihat situasi kondisi di lapangan dan kawasan kebun di mohon kepada kita semua untuk menjaga kebunnya beberapa hari kedepan,”himbau Mahroni Kepala Desa Batu Ampar melalui pesan Grup Whatsapp Kamis(26-08-2021) “Saat ini TIM BKSDA mau mengabil gajah pemikat dari minas Provinsi Jambi, untuk itu kita masyarakat jangan gegabah dalam mengambil sikap karna ini ada lah satwa yang dilindungi dimohon pengertiannya dan terimakasih,”tutupnya Gajah liar tersebut, seperti menjadi hama yang berbahaya terhadap petani sawit, sebab kerusakan tanaman tersebut tentu akan membuat petani semakin rugi sebab hasilnya kian berkurang. Diharapkan kedepan adanya langkah kebijakan dari Pemerintah menanggulangi dampak dari satwa yang dilindungi ini, sehingga dengan sawit-sawit warga yang menjadi sumber ekonomi bisa diselamatkan.(JA)

Berita Lainnya

Index