JEVPEDIA - Sebuah
thread viral di lini masa Twitter menampilkan kisah soal kekerasan dalam hubungan atau biasa disebut dengan
abusive relationship.
Adapun
thread ini dibagikan oleh akun Twitter, @babysprinkles. "
hi i want to share my friend experience who’ve been stuck in toxic relationship for 2 years. my friend struggling with depression and traumas by the act he made, but he live with freedom out there," tulis akun Twitter tersebut.
Terkait
thread tersebut, akun Twitter @babysprinkles yang mengaku berteman dekat dengan sang korban mengatakan, temannya pernah menjadi korban
abusive relationship (kekerasan hubungan) di masa lalunya.
Hingga kini,
thread tersebut telah di-
retweet sebanyak lebih dari 17.000 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 40.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Dalam
thread tersebut dijelaskan kronologi pelaku melakukan kekerasan baik secara fisik maupun verbal terhadap korban selama kurang lebih tiga tahun masa pacaran.
Akun tersebut menceritakan bahwa tanda-tanda kekerasan baru dimulai saat hubungan berlangsung beberapa lama. Awalnya, sang korban enggan bercerita dengan orang terdekatnya dan tetap memilih untuk melanjutkan hubungan dengan sang pacar. Namun, setelah sadar terperangkap dalam hubungan yang tidak sehat, sang korban pun memutuskan untuk keluar dari lingkaran setan hubungan toksik dengan harapan tak ada lagi yang tersakiti.
Namun, anggapan korban soal keluar dari hubungan toksik tersebut ternyata salah. Sebab, bukannya mereda, pelaku justru semakin menunjukan sikap buasnya dengan mengancam akan menyebarkan 'foto' sang korban atau
revenge porn. Tak hanya kekerasan seksual, pelaku juga kerap menemui korban untuk melakukan kekerasan fisik dan verbal meski sudah tidak lagi menjalin hubungan.
Akun tersebut juga melampirkan bukti rekaman suara saat pelaku melakukan kekerasan terhadap korban.
Tidak butuh waktu lama,
thread ini langsung viral di media sosial.
Thread ini kemudian menuai banyak respon warganet yang kebanyakan geram dan marah.
Adapun identitas pelaku dan korban disembunyikan demi melindungi nama baik korban.
Sumber : LineToday