Jevpedia.com - Menanggapi surat dari warga Desa Batu Ampar, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau telah memanggil petinggi PT Bara Prima Pratama (PT BPP) pada hari ini untuk membahas rencana pemutusan sementara dan pengalihan aliran Sungai Reteh. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi yang tidak merugikan warga Desa Batu Ampar.
Dalam pertemuan tersebut, Dinas ESDM Prov Riau menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian Sungai Reteh sebagai sumber kehidupan utama bagi masyarakat Desa Batu Ampar dan daerah sekitarnya. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai masukan dan kepentingan warga yang sangat bergantung pada sungai tersebut untuk kegiatan sehari-hari dan kelangsungan hidup mereka.
Serta diketahui bahwa kegiatan konstruksi pembangunan jembatan di Sungai Reteh tidak tercantum dalam studi kelayakan (FS) dan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) tahun 2024-2026 PT Bara Prima Pratama.
Dan rencana pembangunan jembatan di Sungai Reteh harus mengacu pada dokumen studi kelayakan (FS) dan dokumen analisis dampak lingkungan (AMDAL), dokumen rencana reklamasi, dan dokumen pascatambang (RR dan RPT) yang disahkan untuk blok tersebut serta mempertimbangkan daya dukung lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif di aliran Sungai Reteh.
Selain itu, PT Bara Prima Pratama harus mengurus perizinan lainnya pada instansi terkait perihal pembangunan jembatan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dari Dinas ESDM Provinsi Riau, petinggi PT BPP telah diberi pemahaman mengenai pentingnya Sungai Reteh bagi warga setempat dan diminta untuk mencari alternatif lain yang tidak merusak atau mengganggu aliran sungai tersebut. Dinas ESDM Prov Riau menekankan bahwa pembangunan jembatan tetap dapat dilanjutkan asalkan tidak mengorbankan ekosistem dan kebutuhan warga setempat.
Warga Desa Batu Ampar menyambut baik langkah Dinas ESDM Prov Riau yang responsif terhadap aspirasi mereka. Mereka berharap PT BPP dapat mematuhi kesepakatan yang telah dicapai dan berkomitmen untuk menjaga kelestarian Sungai Reteh.
Dengan keputusan ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan dan tetap menghormati hak-hak masyarakat setempat.