JEVPEDIA.COM - Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H Herman SE MT didampingi Pj Ketua TP PKK Hj Katerina Susanti memimpin rapat evaluasi capaian pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024, di rumah dinas Bupati Inhil, Jalan Kesehatan Tembilahan, Jum’at 5 Juli 2024.
Dalam rapat evaluasi pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting ini juga diserahkan laporan kegiatan aksi stunting oleh Kadis Kesehatan kepada Pj. Bupati Indragiri Hilir serta penyerahan secara simbolis sertifikat kegiatan pengukuran dan intervensi oleh Pj. Bupati kepada Kepala Puskesmas.
Turut hadir saat itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) serta Kepala UPT Puskesmas & KTU se-Kabupaten Indragiri Hilir.
Pj. Bupati Inhil H. Herman, SE, MT, dalam arahannya menyampaikan, berdasarkan hasil prevalensi stunting di Inhil mengalami penurunan survei sensus gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022: 28.5% sedangkan berdasarakan survei kesehatan indonesia (ski) tahun 2023 : 18.8%.
“Tetapi kita belum mencapai target 2024, prevalensi stunting sebesar 14%. target 2025 adanya pengurangan jumlah stunting baru sebanyak 25%. Oleh karena itu, diperlukan penguatan intervensi pencegahan stunting dengan fokus pada intervensi 1000 hari pertama kehidupan (HPK) agar penurunan stunting dapat tercapai optimal,” terang Herman.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Pj. Bupati Herman berharap kegiatan ini bisa dilakukan berkelanjutan. sehingga kita dapat mencapai target penurunan stunting di Kabupaten Indragiri Hilir.