Lemang, Sajian Tradisional Melayu Kemuning Kab. Inhil

Lemang, Sajian Tradisional Melayu Kemuning Kab. Inhil

JEVPEDIA.COM - Siapa yang tak kenal lemang, kuliner berbahan beras ketan dicampur santan yang dimasak di dalam bambu.Miliki rasa yang khas menjadikannya salah satu takjil favorit. Proses pembuatan lemang sangat unik. Beras ketan yang telah dicampur santan, lalu dimasukkan ke dalam tabung ruas bambu yang telah dilapisi daun pisang muda untuk kemudian dibakar di atas bara kayu bakar.

Sesuai dengan rasa yang nikmat, pembuatan lemang terbilang rumit. Kita harus menyiapkan beras ketan, santan, daun pisang muda, ruas bambu yang memiliki kulit batang tipis dan tempat pemanggangan, serta kayu bakar yang cukup banyak. Belum lagi proses memanggang yang perlahan membuat lemang baru matang setelah 3 - 4 jam.

Oleh karena itu, biasanya pembuatan lemang melibatkan banyak orang. Cara menyantapnya juga beraneka ragam, mulai dari dimakan dengan kuah rendang, disantap dengan tapai hitam, atau dibaur dengan selai manis. Cita rasa dari lemang adalah manis dan gurih, dengan aroma khas semilir bau bakaran bambu dengan daun pisang muda.

Lemang menjadi makanan khas tradisional di Daerah Indragiri Hilir Paling Selatan Tepatnya Kecamatan Kemuning (melayu).

Kegiatan memasak ketan dengan bambu yang dikerjakan banyak orang itu kemudian dikenal menjadi tradisi Balamang. Tradisi ini kini biasa digelar saat menyambut Ramadan dan perayaan Idul Fitr serta kegiatan adat melayu 7 bulanan ibu hamil.

Berita Lainnya

Index