Bagaimana Nasib 9 Bayi Santriwati Korban Pemerkosaan Herry Wirawan?

Bagaimana Nasib 9 Bayi Santriwati Korban Pemerkosaan Herry Wirawan?
JEVPEDIA.COM - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Diah Kurniasari mengungkapkan, bahwa saat melakukan pendampingan para santriwati yang menjadi korban pelecehan seksual oleh Herry Wirawan, para korban rata-rata mereka mengurus diri secara mandiri di rumah yang disediakan sang guru. Diketahui, hasil perbuatan bejat oknum guru pesantren di kawasan Cibiru, Bandung terhadap 21 santriwati, sembilan bayi lahir dan dua masih di dalam kandungan. Pendampingan yang diberikan para korban selain pemulihan secara piskologis juga mereka diberikan trauma healing agar kondisi para anak dibawah umur tersebut bisa pulih. “Anak-anak yang menjadi korban pencabulan guru ini ternyata mengurus diri secara mandiri di sebuah rumah yang disediakan pelaku yang juga merupakan pemilik yayasan pesantren, karena didalam yayasan tersebut tidak ada pengurus lainnya hanya sang pelaku saja,” ujar Diah, Senin (13/12/2021). Menurutnya, para korban kekerasan seksual ini, diberikan tugas dengan beragam macam, mulai dari membersihkan rumah, memasak hingga lainnya. Sementara itu, untuk kegiatan belajar mengajar dilakukan hanya guru saja yang dipanggil. “Berdasarkan keterangan para anak yang menjadi korban ini para santri lainnya secara bergantian mengurusi anak-anak yang dianggap sebagai anak yatim piatu. Meski perilaku sang guru sangat tak terpuji, namun bagi para korban mereka merasa terlindungi,”bebernya. Di Kabupaten Garut sendiri, ada sebelas orang yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakulan oknum guru pesantren ini, tujuh orang diantaranya sudah dinyatakan mempunyai anak. P2TP2A Kabupaten Garut secara terus menerus terus melakukan pendampingan, tak hanya itu, kami akan memberikan semangat usai persidangan ini untuk dapat bisa melanjutkan sekolah,” pungkasnya.     (Sc : Okezone.com)

Berita Lainnya

Index