Mertua Tendang Calon Menantu Saat Akad Nikah, Diduga karena Pengantin Pria Telat 6 Jam

Mertua Tendang Calon Menantu Saat Akad Nikah, Diduga karena Pengantin Pria Telat 6 Jam
JEVPEDIA.COM - Prosesi akad nikah menjadi momen penting yang seharusnya membahagiakan bagi mempelai dan keluarga. Sudah semestinya, akad nikah dilakukan secara khidmat dan sakral. Namun, tidak dengan akad nikah di Riau baru-baru ini yang diwarnai kericuhan. Entah mengapa, calon ayah mertua tiba-tiba begitu marah hingga berani menendang sang calon menantu di saat prosesi akad. Tentu bukan tanpa alasan sang mertua melakukan tindakan tak baik di acara putrinya sendiri. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Berikut ulasan selengkapnya.

Ditendang saat ijab kabul

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di kelurahan Oimbo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, (14/08/21). Aksi tendangan seorang yang disebut calon ayah mertua terhadap calon menantunya itu, diunggah pertama kali oleh akun Facebook Ansar Blur pada pukul 11.00 WITA. Video berdurasi 1 menit 41 detik tersebut memperlihatkan prosesi ijab kabul yang berlangsung kondusif. Nampak seorang penghulu dengan mengenakan jas biru tengah mengawali proses ijab kabul.   Sang ayah mempelai wanita memulai  dengan membaca istighfar dan syahadat. Namun, di akhir bacaan syahadat, ia menambahkan kata ‘bote’, yang sontak membuat seorang wanita dari keluarga mempelai pria berteriak memaki. Dengan wajah marah, pria tersebut menunjuk asal suara, lalu bergegas berdiri dan melayangkan tendangan ke pengantin pria. Beruntung pertikaian ini bisa dilerai keluarga.

Telat datang ke pernikahan dan dikatai ‘monyet’

‘Bote’ artinya ialah monyet yang menyerupai umpatan. Inilah yang menyebabkan pihak pengantin pria tak terima dan secara spontan berteriak dan mengatakan “Au wali si masalah na, hargai ja ku mada doho sebagai keluarga na n i”, yang berarti “Apalagi si masalahnya ini. Hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini”.   Setelah diusut, kemarahan sang ayah mempelai wanita ternyata dipicu keterlambatan pihak pengantin pria untuk menghadiri akad yang djadwalkan pukul 10.00, namun terlambat hingga pukul 16.00. Bukan hanya itu, pengantin pria juga disebut tidak bertanggung jawab karena telah merusak masa depan anak perempuannya tersebut.

Sudah dilaporkan ke pihak berwajib

  Kejadian tersebut kabarnya sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Henry Novika Candra, selaku Kapolres Bima Kota AKBP membenarkan adanya kejadian tersebut. Keluarga yang merasa dirugikan juga sudah melapor. Namun, sampai video tersebut viral dan diunggah di berbagai akun media sosial, belum ada keterangan lanjut dari pihak Kapolres setempat dan keterangan dari kedua keluarga untuk kelanjutan pernikahan keduanya. Pernikahan memang bukanlah hal yang sepele antar dua insan saja. Ada keluarga yang harus sama-sama menerima hubungan tersebut dan kerelaan keduanya. Dari peristiwa ini, kita dapat belajar banyak hal tentang makna pernikahan yang baru saja dimulai.     (Sc : Boombastis)      

Berita Lainnya

Index