Dijuluki Kapal Induk, Fosil Makhluk Laut Berusia 506 Juta Tahun Ditemukan

Dijuluki Kapal Induk, Fosil Makhluk Laut Berusia 506 Juta Tahun Ditemukan
Rekonstruksi Titanokorys gaines
JEVPEDIA.COM - Tim peneliti Kanada mengumumkan penemuan fosil makhluk laut berusia 506 juta tahun yang dijuluki "kapal induk". Makhluk yang sebetulnya bernama ilmiah Titanokorys gainesi ini ditemukan di Taman Nasional Kootenay, Kanada, tepatnya di formasi batu yang disebut Burgess Shale. Ia memiliki tubuh yang menyerupai pesawat luar angkasa sehingga dijuluki demikian. Nama Titanokorys sendiri memiliki arti "helm titanik". Hal ini karena cangkang kepala makhluk ini mencapai panjang setengah meter atau hampir dua per tiga ukuran tubuhnya. Ukuran tersebut mungkin terdengar biasa saja pada masa kini. Namun pada Periode Kambrium ketika makhluk ini masih hidup, ia termasuk salah satu predator terbesar yang memburu mangsa di dasar lautan Kanada. Untuk diketahui, pada masa tersebut, mayoritas daratan Amerika Utara masih berada di bawah lautan tropis. Dilansir dari Reuters, Kamis (9/9/2021); paleontolog Jean-Bernard Caron dari Royal Ontario Museum yang juga merupakan penulis utama studi berkata bahwa mayoritas makhluk hidup di Periode Kambrium memiliki ukuran lebih kecil dari kuku manusia. "Sebagai perbandingan, Titanokorys lebih panjang dari lengan manusia. (Jadi) ya, ia adalah raksasa," ujarnya. Keanehan penampakan Titanokorys tidak berhenti pada ukurannya saja. Caron menjelaskan bahwa Titanokorys memiliki bentuk tubuh seperti torpedo datar yang telah beradaptasi untuk hidup di dasar laut. Lalu, ia juga memiliki mata yang beraneka segi, mulut melingkar dengan struktur menyerupai gigi segitiga, dua cakar berduri yang menyerupai penggaruk, insang yang menyerupai bulu dan sejumlah lipatan di tubuhnya untuk berenang. (Titanokorys) bisa dibandingkan dengan kepala raksasa yang berenang karena tubuhnya sangat pendek - makhluk yang tampak sangat aneh memang," ujar Caron. Lars Fields/Royal Ontario MuseumRekonstruksi Titanokorys gaines Keanehan penampakan Titanokorys juga diungkapkan oleh penulis studi lain Joe Moysiuk, seorang paleontolog dari University of Toronto dan Royal Ontario Museum. Dia bercerita bahwa ketika fosil ini baru ditemukan, para ahli mengalami kebingungan dalam menggolongkannya. Apalagi fosil yang ditemukan tidak dalam keadaan utuh. Antara tahun 2014 hingga 2018, tim peneliti menemukan berbagai potongan fosil dari lusinan Titanokorys di provinsi British Columbia, Kanada. Baru setelah diteliti lebih lanjut, mereka mengetahui bahwa Titanokorys merupakan bagian dari artoproda kelompok besar yang juga mencakup serangga, laba-laba dan krustasea seperti halnya kepiting dan lobster. Makhluk ini hidup pada Periode Kambrium (542-488 juta tahun lalu) ketika berbagai kelompok hewan utama muncul di Bumi. Titanokorys sendiri merupakan bagian dari garis keturunan artropoda yang disebut radiodonta. Garis keturunan radiodonta dimulai dari sekitar 520 juta tahun lalu hingga 390 juta tahun lalu. Menggunakan bentuk tubuhnya yang unik, Titanokorys diduga memakan hewan yang hidup di dalam lumpur seperti cacing. Ia akan menggunakan cakarnya untuk mengaduk lumpur, menyaring makanan dan membawanya ke mulut tanpa menggenggam. Ia juga diduga berenang seperti ikan pari dengan cara menggelombangkan lipatan-lipatan yang ada di samping tubuhnya. Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Royal Society Open Science.     (Sc : Kompas.com)  

Berita Lainnya

Index