4 Fakta Genghis Khan, Jadi Penyebab Kematian 40 Juta Orang hingga Punya Ribuan Selir

4 Fakta Genghis Khan, Jadi Penyebab Kematian 40 Juta Orang hingga Punya Ribuan Selir
JEVPEDIA.COM - Genghis Khan adalah sosok besar yang menjadi pendiri Kekaisaran Mongolia. Sebagai penguasa, namanya tak luput dari sejarah dan peradaban. Meski tak nampak secara kasat mata, cerita-cerita tentang Genghis tentu menjadi satu keunikan sendiri yang perlu dicari tahu kebenarannya. Faktanya, kebenaran-kebenaran tentang Genghis sudah banyak diketahui orang. Salah satunya fakta bahwa ia meniduri ribuan wanita yang kini jutaan DNA-nya tersebar di seluruh dunia. Lalu, fakta apa lagi yang belum kamu tahu? Ini dia 5 faktanya.

Masa kecil yang kejam

Bukan tanpa alasan jika selama berkuasa Genghis dapat disebut penguasa yang kejam. Masa kecil Genghis menjadikan ia pribadi yang lebih kuat sekaligus bengis. Genghis, atau bernama asli Temujin, terpaksa hidup dengan menghadapai kebrutalan di Stepa Mongolia. Ayahnya meninggal karena dibunuh, sementara ibunya diusir oleh sukunya sendiri dan harus menghidupi ketujuh anaknya.   Genghis remaja bertahan hidup dengan berburu. Bahkan, ia pernah membunuh saudaranya sendiri untuk persoalan makanan. Setelah menikah pada usia 16 tahun, Genghis harus rela kehilangan istri mudanya karena diculik oleh klan saingan. Ia bahkan sempat menjadi seorang budak. Hingga akhirnya pada awal usia 20-an, ia membuktikan diri menjadi pemimpin yang tangguh dan sebagai penguasa Mongol di tahun 1206.

Bertanggung jawab atas kematian 40 juta jiwa manusia

Penaklukkan Mongol tentu merenggut banyak jiwa. Menurut para sejarawan, tidak bisa disebutkan secara pasti jumlah kematian yang disebabkan oleh Genghis, namun dapat diperkirakan sekitar 40 juta jiwa. Bahkan dapat dikatakan bahwa serangan Genghis tersebut telah mengurangi hampir 11 persen populasi dunia. Di abad 20, jumlah korban perang lebih banyak 4 kali dari jumlah Perang Dunia I dan II. Di tahun 1293, pulau Jawa harus merasakan serangan militer Genghis berjumlah 30.000 orang, yang diluncurkan untuk menghukum Raja Jawa Kertanegara. Ia juga diperkirakan sudah menghabisi populasi umat Islam di dunia selama 65 tahun berkuasa.

Memiliki jutaan DNA yang tersebar di dunia

Di masa penaklukkan sebagian besar Asia, Cina, dan Persia, Genghis Khan tak segan untuk membantai para lelaki dan menjadikan wanita sebagai gundiknya. Tentu saja Genghis akhirnya memiliki banyak selir, yang menurut sejarah lebih dari 1.000 wanita. Penelitian yang dilakukan oleh pakar genetika evolusi bernama Chris Tyler-Smith, menyebutkan jika terdapat 16 juta pria yang memiliki garis keturunan Genghis Khan. Hal tersebut bisa saja terjadi, mengingat banyaknya wanita yang telah ditiduri Genghis Khan. Bahkan, keberadaan keturunan Genghis ditemukan sebanyak 1,5 juta orang di China.

Tidak ada yang tahu rupa dan kematian Genghis

Meski menjadi penguasa yang sangat besar, tak ada satu pun rekam jejak rupa dari Genghis Khan sesungguhnya. Tidak ada pahatan kontemporer atau potret kecil tentang penampilan fisiknya. Hanya sedikit informasi kehidupan Genghis yang dapat diketahui dan masih terbilang kontradiktif. Sebagian sejarawan menggambarkan sosok Genghis dengan tubuh tinggi dan kuat, memiliki rambut yang terurai, serta janggut panjang dan lebat. Tentang bagaimana kematiannya, narasi tradisional menyebut jika ia meninggal pada 1227 karena luka pasca jatuh dari bermain kuda. Beberapa sumber mengatakan bahwa ia terkena malaria hingga luka panah di lutut. Sementara tempat presisi makam Genghis belum diketahui. Hanya disebutkan letaknya di sekitar Gunung Mongolia yang bernama Burkhan Khaldun. Itulah 4 fakta menarik tentang Genghis Khan yang selama ini jarang diketahui. Pasti banyak yang bertanya, bagaimana bisa hanya seorang saja bisa memberikan ‘sumbangan’ populasi yang DNA yang begitu banyak? Tapi, inilah yang terjadi dan sudah dibuktikan melalui penelitian DNA. (Sc : Boombastis)  

Berita Lainnya

Index