KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN
PADA STUDI KOMPARASI TENTANG MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN
DI NEGARA SINGAPURA DAN CHINA
Oleh:
Abdul Rahim, Awanda Fildini, Refni Mailinda, Sulasmi,
Prodi Magister Pedagogi, Fakultas Pascasarjana, Universitas Lancang Kuning
Manajemen satuan pendidikan berperan penting dalam menentukan kualitas pendidikan baik di tingkat lokal maupun global. Setiap negara memiliki pendekatan berbeda yang dipengaruhi oleh sejarah, budaya, dan kebijakan masing-masing. Singapura dan China merupakan contoh menarik dalam studi komparatif ini, karena keduanya telah mencatatkan prestasi pendidikan yang luar biasa.
Singapura dikenal dengan sistem pendidikan terstruktur yang mengembangkan potensi siswa secara holistik, sehingga kerap meraih peringkat tinggi dalam penilaian internasional seperti PISA. Sementara itu, China, dengan skala populasi yang masif, berupaya menciptakan keseimbangan antara kuantitas dan kualitas melalui kebijakan pendidikan yang menyokong pembangunan nasional. Pendekatan yang berbeda ini bertujuan sama, yaitu menghasilkan generasi yang mampu bersaing di kancah global.
Tujuan penulisan ini adalah untuk memahami keunggulan dan tantangan masing-masing negara dalam mengelola pendidikan. Analisis ini diharapkan memberikan wawasan bagi negara lain, termasuk Indonesia, tentang pentingnya manajemen pendidikan yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Sistem Pendidikan Singapura
Sistem pendidikan di Singapura dikenal terstruktur dan disiplin, dengan peran dominan dari Kementerian Pendidikan (MOE) dalam menetapkan kebijakan, kurikulum, dan standar pendidikan. Sekolah di Singapura mengikuti kurikulum nasional yang fleksibel dan berorientasi global. Sistem manajemen berlandaskan meritokrasi, dukungan teknologi canggih, dan kemitraan global untuk pertukaran pengetahuan. Kurikulumnya mengedepankan bilingualisme (Bahasa Inggris dan bahasa ibu), kemampuan STEM, serta keterampilan kritis dan sosial.
Manajemen pendidikan Singapura memberi otonomi luas kepada sekolah untuk menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan siswa. Perekrutan guru sangat selektif dan mereka didukung dengan pelatihan berkelanjutan, akses ke sumber daya yang memadai, serta evaluasi kinerja berkala untuk mempertahankan kualitas pengajaran. Keunggulan Singapura juga terlihat dalam hasil PISA, terutama dalam membaca dan matematika, yang mencerminkan komitmen pada pendidikan berkualitas dan relevansi global.
Sistem Pendidikan China
Sistem pendidikan China bersifat sentralistik dengan kendali kuat dari pemerintah pusat, berfokus pada standar tinggi dan evaluasi ketat melalui ujian nasional, termasuk ujian masuk universitas, Gaokao. Pemerintah China menilai pendidikan sebagai investasi utama untuk pengembangan sumber daya manusia. Struktur pendidikannya mencakup sekolah dasar, menengah, dan universitas, dengan fokus pada disiplin dan pencapaian akademik yang terukur.
China unggul dalam peringkat PISA, dengan empat provinsi terdepan di matematika, sains, dan membaca. Sistem manajemen pendidikan yang sangat terpusat memungkinkan China menjaga konsistensi standar di seluruh negeri, memastikan keberhasilan melalui penekanan pada hasil akademik dan pengujian ketat. Selain itu, ada hal yang menarik di Singapura, ternyata pemerintah singapura menerapkan kebijakan yang sangat ketat terkait pendidikan dasar. Semua anak yang berusia di atas 6 tahun diwajibkan untuk masuk ke sekolah dasar (primary school) sesuai dengan hukum yang diberlakukan sejak tahun 2003. Oleh karena itu, jika ada orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya, mereka bisa menghadapi tindakan hukum, termasuk denda dan bahkan ancaman hukuman penjara.
Perbandingan Sistem Manajemen Pendidikan di Singapura dan China Persamaan:
Baik Singapura maupun China memiliki pendekatan yang sangat terstruktur dan berbasis prestasi dalam manajemen satuan pendidikannya. Keduanya mengedepankan kebijakan yang berorientasi pada pencapaian akademik yang tinggi melalui pengawasan ketat dan evaluasi yang berkelanjutan. Sistem pendidikan di kedua negara ini juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul secara global, dengan penekanan khusus pada mata pelajaran STEM dan penguasaan teknologi. Kebijakan meritokrasi yang diterapkan di Singapura sejalan dengan fokus China pada hasil yang terukur, di mana siswa dinilai berdasarkan kinerja akademiknya.
Perbedaan:
Meskipun memiliki banyak kesamaan, namun terdapat perbedaan yang signifikan dalam pendekatan manajemen satuan pendidikan antara Singapura dan China.
1. Singapura menekankan meritokrasi dan kolaborasi global, memberikan fleksibilitas bagi siswa dan guru dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi. Di sisi lain, China lebih fokus pada disiplin dan pematuhan yang ketat terhadap standar nasional, dengan kontrol yang lebih sentralistik dari pemerintah pusat.
2. Singapura juga memiliki kebijakan pendidikan bilingual yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan komunikasi internasional, sementara China lebih berorientasi pada integrasi pendidikan dengan pembangunan ekonomi nasional.
3. Sentralisasi vs Desentralisasi: China menggunakan sistem yang sangat tersentralisasi, sementara Singapura memberikan lebih banyak otonomi kepada sekolah untuk berinovasi
4. Pendidikan menengah di China lebih terstruktur dengan fokus pada ujian nasional seperti Gaokao. Sedangkan di Singapura, pendidikan menengah lebih fleksibel dengan pembagian jalur akademik berdasarkan kemampuan siswa.
Dalam hal prestasi, baik Singapura maupun China menunjukkan hasil yang luar biasa di peringkat PISA. Berdasarkan laporan terbaru dari PISA 2022, Singapura menempati peringkat pertama dengan total skor 1679, sementara China berada di posisi kedua dengan skor 1605. Kedua negara ini menunjukkan keunggulan signifikan dalam bidang matematika dan sains, yang menjadi indikator penting dalam pengukuran kualitas pendidikan global (CNBC Indonesia, 2024).
Dengan membandingkan manajemen satuan pendidikan di Singapura dan China, kita dapat mengambil pelajaran berharga tentang bagaimana kebijakan pendidikan yang terstruktur dan berbasis prestasi dapat menghasilkan sistem pendidikan yang berkualitas tinggi. Kedua negara menunjukkan bahwa investasi dalam manajemen pendidikan yang kuat adalah kunci untuk mencapai keunggulan dalam prestasi global.
Studi komparasi ini menunjukkan bahwa manajemen satuan pendidikan yang terstruktur, disiplin, dan berorientasi pada hasil, berperan penting dalam keberhasilan sistem pendidikan Singapura dan China. Kedua negara telah membuktikan bahwa pengelolaan pendidikan yang baik, didukung oleh kebijakan yang tepat dan komitmen tinggi terhadap prestasi akademik, mampu membawa mereka ke peringkat atas dalam penilaian internasional seperti PISA. Singapura dengan pendekatan meritokrasi dan kurikulum berbasis STEM, serta China dengan fokus pada hasil yang terukur dan inovasi teknologi pendidikan, menjadi contoh negara yang berhasil meningkatkan daya saing global melalui manajemen pendidikan yang efektif.
Daftar Pustaka
Britannica. (2024). Education of China. https://www.britannica.com/place/China/Education
CNBC Indonesia. (2024). 10 Negara Paling Pintar di Dunia, Maaf Indonesia Tak Masuk. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20240904132342-33-569041/10-negara-paling-pintar-di-dunia-maaf-indonesia-tak-masuk
MOE. (2024). Primary. https://www.moe.gov.sg/primary
Pusat Pengurusan & Pendaftaran Ke Luar Negeri. (2024). Fakta Mengenai Singapura. https://www.myeducationrepublic.com/destinasi-kuliah/singapura/
Syakhrani, Abdul W., Bahrianti., Dewi., Mahmuda., Rahmadina, Elisa. (2022). Sistem Pendidikan Di Negara China. Adiba: Journal Of Education, 2(3), 413-420.
Syakhrani, Abdul W., Bahrianti., Dewi., Mahmuda., Rahmadina, Elisa. (2022). Sistem Pendidikan Di Negara Singapura. Adiba: Journal Of Education, 2(4), 517-527.
Yudi., Aziz, Feisyal A., Bekti, H., Sugandi, Yogi S. (2020). Manajemen Pendidikan Di Negara Cina. Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi, 17(2), 51-60. DOI: 10.25134/equi.v17i02.