Pendiri Telegram Kritik Netflix dan TikTok, Sebut Tak Baik untuk Otak Manusia

Pendiri Telegram Kritik Netflix dan TikTok, Sebut Tak Baik untuk Otak Manusia
Pavel Durov, pendiri Telegram mengkritik penggunaan layanan TikTok dan Netflix.
JEVPEDIA.COM - Pavel Durov, pendiri Telegram mengkritik penggunaan layanan TikTok dan Netflix. Menurut Pavel Durov dua aplikasi populer tersebut membebani otak manusia dengan konten fiksi, alih-alih menggunakannya untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata. Layanan online web streaming dan platform berbagi video itu dinilai merusak kreativitas manusia dengan mengalihkan perhatian orang dari hal yang sebenarnya penting. Dalam sebuah posting di saluran Telegramnya, miliarder teknologi Rusia menyatakan bahwa mengonsumsi makanan dan mengonsumsi informasi akan bekerja dengan cara yang sama. “Jika kita memberi makan otak kita dengan data kehidupan nyata yang memungkinkannya untuk memecahkan masalah mendasar, itu akan memproses data itu di latar belakang dan menghasilkan solusi yang tidak terduga," tulisnya dikutip dari Enterpreneur, Kamis (9/9/2021). Namun menurutnya, kebanyakan orang lebih suka memberi otak mereka 'makan' dari seri Netflix atau video TikTok dari pada fakta nyata yang bisa mengubah dunia. Dia pun meminta orang-orang untuk melindungi aset mereka yang paling kuat yakni pikiran mereka. Menurut Durov, otak tidak selalu bisa membedakan antara kenyataan dan fiksi, yang membuat orang fokus pada pemecahan masalah yang tidak ada ketimbang disibukkan dengan masalah dunia nyata. “Untuk menjadi kreatif dan produktif, pertama-tama kita harus membersihkan otak kita dari lumpur lengket dari konten yang tidak relevan yang dibanjiri dengan algoritma rekomendasi setiap hari." (Sc : celebrities.id)

Berita Lainnya

Index