TA BKKBN Sasar Keluarga Berisiko Stunting

TA BKKBN Sasar Keluarga Berisiko Stunting

Inhil_Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil)melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) monetor fasilitator dan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Guna mempercepat pencapaian target penurunan stunting, di kecamatan Enok.

Mengenai Hal Demikian TA BKKBN Asmawati, menyampaikan, hal ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu. Melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya.

“Melalui kegiatan orientasi bagi fasilitator dan Tim Pendamping Keluarga maka peserta diharapkan memiliki wawasan tentang Percepatan Penurunan Stunting (P2S) di dalam kebijakan program Bangga Kencana. Peserta juga memiliki  wawasan konsep stunting  dan 1.000 Hari  Pertama  Kehidupan, memiliki keterampilan pelaksanaan mekanisme kerja TPK,” kata TA BKKBN, Asmawati. 

Semua itu bertujuan agar dapat meningkatkan akses informasi dan pelayanan keluarga dan/atau keluarga berisiko stunting dengan sasaran prioritas calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pascapersalinan, dan balita usia 0-59 bulan. 

"Dalam tugas dan fungsinya, TPK berperan menurunkan prevalensi stunting, TPK juga mendampingi sasaran prioritas pendampingan keluarga dan memberi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial serta  surveilans atau pengamatan berkelanjutan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting,"Tuturnya kata TA BKKBN, Asmawati. 

Berita Lainnya

Index