BKKBN Terus Berupaya Tingkatkan Kesertaan Keluarga Berencana

BKKBN Terus Berupaya Tingkatkan Kesertaan Keluarga Berencana

Inhil,_ Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  terus berupaya meningkatkan Kesertaan Keluarga Berencana (KB) pasca salin di Provinsi Riau. 

Salah satu upaya yang dilakukan ialah melalui kegiatan peningkatan pelayanan KB di rumah sakit dan orientasi peningkatan kapasitas pelayanan KB bagi tenaga kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan se-Provinsi Riau.

Menurutnya, Kadis DP2KBP3A Inhil, Drs H Sirajudin MM, menjelaskan bahwa kegiatan yang dimaksud dalam rangka menguatkan kepercayaan di bidang pelayanan KB.

"Salah satu tugas BKKBN itu sebagaimana diamanatkan adalah pelayanan KB sesuai dengan instruksi presiden yang menginginkan Indonesia Emas, dengan Sumber Daya Manusia yang unggul, namun disisi lain masih dihadapkan dengan masalah kualitas kependudukan," Ujarnya Menurutnya, Kadis DP2KBP3A Inhil, Drs H Sirajudin MM.

selanjutnya dikatakan, dalam rangka meningkatkan kualitas manusia, salah satunya melalui pencegahan stunting, namun tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan BKKBN saja. Butuh sinergi, koordinasi dengan lintas sektor dan mitra kerja. Oleh karena itu, pada kesempatan ini rumah sakit digandeng untuk meningkatkan pelayanan KB pasca salin.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan, maka kerja sama dengan rumah sakit perlu ditingkatkan agar kebutuhan ber kb terpenuhi.

Data yang dimiliki saat ini penggunaan alat kontrasepsi melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP sudah mencapai 47 persen, namun non MKJP masih dibawan 10 persen. Rendahnya penggunaan non MKJP bukan berarti tidak adanya pelayanan KB, hanya saja belum dilakukan pencatatan pelaporan pada SIGA.

"Pelayanan sudah dilakukan, seperti pemberian pil, kondom dan lain sebagainya, tapi belum tercatat. Oleh karena itu perlu dukungan dari berbagai pihak. Jika memang tidak tersedia di OPD KB, maka silakan dikomunikasikan dengan BKKBN," Tuturnya Menurutnya, Kadis DP2KBP3A Inhil, Drs H Sirajudin MM. 

 

Berita Lainnya

Index