Inilah Kueh Asidah, Catat Rekor MURI Dengan Sajian Terbanyak Di Inhil

Inilah Kueh Asidah, Catat Rekor MURI Dengan Sajian Terbanyak Di Inhil

Kue Asidah merupakan camilan tradisional khas Melayu yang sudah ada sejak zaman dahulu. Memiliki rasa lezat yang unik.

Kue asidah khas Melayu merupakan adaptasi dari camilan manis Arab bernama asida. Meskipun dipengaruhi dari kudapan Arab, namun kue asidah sudah disesuaikan dengan selera masyarakat Indragiri Hilir khususnya, Riau.

Memiliki tekstur kenyal dengan rasa dan aroma rempah yang kuat adalah ciri khas dari kue asidah. Kuatnya aroma dan rasa kue asidah didapatkan dari bahan baku yang digunakan seperti kayu manis, pandan dan cengkeh. 

Berbeda dari asida khas Arab yang memiliki bentuk bulat dengan cekungan ditengah, kue asidah Riau memiliki bentuk yang unik dan beragam. Warnanya lebih terang dari kue asida Arab.

Beragamnya bentuk dari kue asidah ini tergantung keinginan dan ketrampilan dari pembuatnya. Pembuat kue ini biasanya juga menyesuaikan kebutuhan acara atau permintaan pelanggan. Namun yang paling sering ditemui adalah bentuk bunga, daun, anggur, atau bulat.

Kue asidah ternyata sudah ada sejak zaman dahulu. Kue kenyal ini ternyata menjadi makanan para raja-raja di Indragiri Riau. Kue asidah salah satu hidangan yang hanya dibuat untuk acara-acara penting disana.

Kini, kue asidah sering ada dalam perayaan keagamaan, pernikahan, hajatan atau menjadi seserahan pengantin. Kue ini juga sering dibuat sendiri di rumah sebagai camilan ngobrol santai bersama keluarga. 

Berita Lainnya

Index