Kader TPK harus inovatif - inisiatif dalam pendampingan cegah stunting

Kader TPK harus inovatif - inisiatif dalam pendampingan cegah stunting

Jevpedia.com - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus Orientasi kepada Kader-kader di kecamatan Reteh, Rabu (22/3/2023). 

Seperti yang disampaikan penata KB Ahli Muda, Edwin SE, Dalam kegiatan orientasi kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) mengimbau agar para kader TPK itu dapat lebih berinovatif dan berinisiatif dalam melakukan pendampingan kepada keluarga-keluarga beresiko stunting (kekerdilan).

"Inovatif dan inisiatif  para TPK itu sebagai langkah dan upaya kita dalam percepatan penurunan stunting di Mempawah. Dan untuk perkuat percepatan penurunan stunting itu para Camat harus bisa memfasilitasi kegiatan tersebut," Ujar penata KB Ahli Muda, Edwin SE. 

Dikatakannya, terkait dengan penurunan stunting, asupan gizi anak-anak balita harus diperhatikan dengan baik. Begitu juga dengan asupan gizi ibu hamil, ini berpengaruh terhadap kondisi bayi yang dilahirkan. Selain itu, pola pengasuhan anak juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya stunting.

"banyak para orang tua yang menikah di usia muda, sehingga mereka belum memahami bagaimana cara mengasuh anak. Oleh karena itu, seluruh pihak, Camat dan Kader TPK harus mengawasi anak-anak remaja agar tidak menikah di usia yang masih muda," Katanya. 

Terakhir, program ini harus saling kerjasama untuk sosialisasikan tentang resiko menikah di usia muda. Setiap kegiatan sosialisasi di kecamatan selalu ingatkan tentang pengawasan terhadap anak. Karena anak-anak membutuhkan perhatian, pengawasan yang kita lakukan dengan berbagai pendekatan. 

"Camat juga diharapkan agar melibatkan kader-kader TPK untuk menyosialisasikan hal tersebut sekaligus sosialisasi mengenai vaksinasi,"Tutupnya penata KB Ahli Muda, Edwin SE.