Seperti Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Setelah Kematian

Seperti Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Setelah Kematian

JEVPEDIA.COM - Setiap makhluk hidup di alam semesta pasti akan mati, tidak terkecuali manusia.

Setelah nyawa meninggalkan fisik alias jasad, maka akan terjadi banyak perubahan pada tubuh manusia.

Secara ilmiah, manusia mengalami dekomposisi setelah kematian dan ini adalah proses normal yang terjadi setelah kematian.

Dekomposisi manusia adalah proses alami yang melibatkan kerusakan jaringan setelah kematian.

Manusia akan mengalami pembusukan dan tingkat pembusukan ini bervariasi bergantung pada berbagai faktor, seperti, cuaca, suhu, kelembapan, pH, kadar oksigen, penyebab kematian, dan posisi tubuh.

Dilansir dari aftermath.com, seorang Ilmuwan Staf Senior di Laboratorium Nasional Oak Ridge dan Asisten Profesor di Universitas Tennessee dalam Antropologi Forensik bernama Dr. Arpad A. Vass, mengatakan pembusukan manusia dimulai sekitar empat menit setelah seseorang meninggal dan melalui empat tahapan.

Empat tahapan yang dilalui tubuh manusia setelah proses kematian ini terdiri dari:

1. Tahap pertama - Autolisis

Autolisis dikenal sebagai pencernaan sendiri dan dimulai segera setelah kematian dengan kondisi fisik tubuh akan terlihat lapisan kulit yang mulai mengendur.

Proses autolisis dimulai begitu sirkulasi darah dan pernapasan berhenti, di fase ini tubuh sudah tidak lagi mendapatkan oksigen, serta tidak dapat lagi membuang limbah dalam tubuh.

Tubuh yang kelebihan karbon dioksida menyebabkan badan dipenuhi asam, sehingga menyebabkan membran dalam sel pecah, membran yang pecah akan melepaskan enzim dan mulai memakan sel dari dalam tubuh ke luar.

2. Tahap kedua - Mengembung/mengembang

Pada saat enzim bocor di tahap pertama, maka akan muncul dan menghasilkan banyak gas yang mengakibatkan ukuran tubuh manusia bisa berlipat ganda.

Tahap ini, mikroorganisme dan bakteri menghasilkan bau yang sangat tidak sedap, biasa disebut dengan pembusukan.

Secara fisik, akan terlihat perubahan warna kulit akibat dari senyawa yang mengandung belerang yang dilepaskan oleh bakteri

3. Tahap tiga - Peluruhan aktif

Tahap ketiga ini adalah proses di mana cairan dilepaskan untuk meluruhkan, hingga organ, otot, dan kulit menjadi cair.

Ketika semua jaringan tubuh terurai, mayat akan kehilangan massa paling banyak dan tersisa rambut, tulang, tulang rawan.

4. Tahap keempat - Skeletonisasi

Tahap terakhir dari proses kematian dan penguraian adalah proses di mana mayat akan berubah menjadi kerangka, namun tidak ada waktu tetap dari proses pembentukan ini karena ditentukan dari hilangnya komponen organik (kolagen) dan anorganik tubuh.

Jika diuraikan, beginilah garis waktu dari proses penguraingan tubuh dan kondisinya sesaat setelah kematian:

- 24-72 jam setelah kematian, organ dalam akan membusuk

- 3-5 hari setelah kematian, tubuh mulai mengembang dan busa yang mengandung darah keluar dari mulut dan hidung.

- 8-10 hari setelah kematian, tubuh berubah warna dari hijau menjadi merah karena darah terurai dan organ-organ di perut menumpuk gas.

- Beberapa minggu setelah kematian, kuku dan gigi rontok

- 1 bulan setelah kematian, tubuh mulai mencair

Dari sini dapat diketahui bagaimana kondisi tubuh manusia setelah mengalami proses kematian.

 

 

 

Sc : Gridhealth.id