JEVPEDIA.COM - Zarifa Ghafari (27), wali kota perempuan pertama di Afghanistan, mengaku sudah pasrah dengan kondisi negaranya yang sudah dikuasai Taliban. Ia mengatakan, dirinya saat ini hanya tinggal menunggu Taliban datang untuk membunuhnya.
“Saya duduk di sini menunggu mereka datang. Tidak ada yang membantu saya atau keluarga saya. Saya hanya duduk bersama mereka dan suami saya. Dan mereka akan datang untuk orang-orang seperti saya dan membunuh saya. Saya tidak bisa meninggalkan keluarga saya. Lagi pula, kemana saya akan pergi?” katanya, dikutip dari , Rabu, 18 Agustus 2021.
Seperti diwartakan sebelumnya, pada Minggu, 15 Agustus 2021, kelompok milisi Taliban berhasil mengambil alih kendali ibu kota Kabul dan menguasai Afghanistan hanya dalam waktu 10 hari.
Saat ibu kota jatuh, anggota senior pemerintah telah berhasil melarikan diri dari negara tersebut. Tetapi, Ghafari memilih tetap tinggal karena tidak ada tempat untuk kabur dan bersembunyi.
Dengan adanya kelompok Taliban yang sudah menguasai Afghanistan saat ini, keberadaan kritikus perempuan seperti Zarifa Ghafari akan terancam. Sebab, Taliban pernah mengatakan akan membunuh kritikus perempuan yang pandai berbicara dan memiliki pengaruh politik.